Radarjambi.co.id - JAMBI - Penggalakan uji kompetensi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jambi masih minim. Setidaknya dari 178 SMK Negeri dan Swasta di Jambi baru ada empat lokasi uji kompetensi keahlian.
Untuk rinciannya Ukom tersebut ada dua lokasi di 2017 dan jumlah yang sama untuk 2018.
Kepala Bidang pembinaan SMK Harizal melalui Kasi kurikulum dan penilaian SMK Svempry menyampaikan Ukom dirasa perlu menyangkut standar keahlian yang akan dibawa lulusan SMK untuk mencari pekerjaan.
"Nanti jika sudah UKOM maka akan memperoleh sertifikat berlambang Garuda atau memiliki kualifikasi standar internasional," sampai saat ditemui koran ini (14/12).
Untuk SMK yang sudah memiliki tempat UKOM sendiri Svempry menjelaskan ada beberapa SMK. "Seperti SMK 2 Sungai Penuh dan SMK 3 Kota Jambi yang mengadakan Ukom otomotif, kemudian ada SMK PP yang mengadakan Ukom pertanian dan SMK 2 Kuala Tungkal yang menyelenggarakan UKOM pelayaran," sampainya.
Untuk penguji sendiri Svempry menyebut akan diuji oleh guru SMK tersebut yang memiliki sertifikat penguji (Assesor ).
"Syaratnya harus guru lokal dan alat pengujiannya harus standar," ujarnya.
Sedangkan di tahun 2019 sendiri dia menyebut diusulkan lebih banyak lagi tempat UKOM.
Mekanismenya dia menyebut nanti untuk pendaftaran akan di danau pusat. Selain itu juga untuk menjaring lebih banyak peserta akan dikelola oleh event Organizer untuk mengadakan Ukom disekolah yang memiliki standar Ukom tersebut.
"Nantinya dananya akan disubsidi juga dari para siswa, agar lebih banyak yang bisa ikut," paparnya.
Untuk pelaksanaan Ukom sebelumnya sendiri Svempry menyebut tentu ada yang tidak lolos.
"Namun kebanyakan lolos karena sudah dibekali pelajaran program keahlian di sekolahnya masing-masing," kabarnya.
Seperti diketahui , Ukom ini dirasa sangat perlu karena adanya konsen SMK sesuai dengan potensi daerah dan bidang keahlian yang diprioritaskan.
Seperti untuk di SMK Kota yang lebih ke bidang jasa pariwisata, maupun kabupaten yang lebih disayang gunakan untuk memenuhi perusahaan perkebunan yang ada didaerah.
"Karena sesuai instruksi pusat mengembangkan focus jurusan pada lima hal seperti Kemaritiman, Pertanian , industry kreatif , pariwiasata dan teknologi," tukasnya.
Ini sangat penting Karena pada tahun 2019 Dinas pendidikan Provinsi Jambi akan mengadakan program keahlian di SMK, yang artinya tidak menutup kemungkinan beberapa jurusan akan dihapus ataupun diubah.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Dua Remaja Hanyut Terbawa Air, Satu Selamat Ketika Bermain di Sungai
Buang Sampah Sembarangan Denda Rp 50 juta Plus Enam Bulang Kurungan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin